Teknik Sampling Kebisingan Beserta Alat Ukurnya

Teknik Sampling Kebisingan Beserta Alat Ukurnya

        Pengukuran kebisingan dari sumber tertentu pada umumnya diukur pada posisi dekat dengan sumber kebisingan, dimana tingkat tekanan suara kebisingan dari sumber yang signifikan lebih besar dari tingkat tekanan suara yang berasal dari kebisingan lainnya. Suara yang diukur dari posisi yang cukup dekat umumnya akan memberikan representasi suara yang dipancarkan dari sumbernya. Pengukuran kebisingan ini harus dilakukan secara konsisten dengan penilaian subjektif di lokasi pengukuran.

         Terdapat beberapa metode untuk mengukur tingkat kebisingan, diantaranya adalah metode yang didasarkan pada kuantitas fisik yang “dikoreksi” dengan memperhitungkan kepekaan orang terhadap kebisingan. Koreksi ini tergantung pada noise frekuensi dan karakteristik (tingkat kebisingan impuls, intermiten atau terus menerus), dan juga sumber kebisingan. Berikut terdapat beberapa jenis metode pengukuran yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat kebisingan di lingkungan kerja :

Tingkat tekanan suara atau sound pressure level. Tingkat tekanan suara (L) adalah ukuran dari getaran udara yang membuat suara. Karena telinga manusia dapat mendeteksi berbagai macam tingkat tekanan suara (dari 20 Pa hingga 200 Pa), maka pengukuran dilakukan pada skala logaritmik dengan satuan desibel (dB) untuk menunjukkan kenyaringan suara.

Tingkat suara atau sound level. Telinga manusia tidak sama sensitifnya terhadap suara di tempat yang memiliki perbedaan frekuensi. Untuk menjelaskan kenyaringan suara yang dirasakan, sensitivitas spektral faktor digunakan untuk menimbang tingkat tekanan suara pada frekuensi yang berbeda (A-filter). Tingkat tekanan suara berbobot A ini dinyatakan dalam satuan dB(A).

Tingkat suara yang setara atau equivalent sound level. Ketika tingkat suara berfluktuasi dalam waktu, yang sering terjadi untuk kebisingan kerja, tingkat suara yang setara ditentukan selama waktu tertentu. Tingkat suara berbobot A dirata-ratakan selama periode waktu tertentu (T) dan dilambangkan dengan LAeq,T. Periode paparan umum, T, dalam pekerjaan studi dan peraturan adalah 8 jam, dan parameternya dilambangkan dengan simbol, LAeq,8h.

         Level suara atau kebisingan dapat diukur dengan menggunakan alat ukur suara atau kebisingan yang sesuai dengan Standar Australia (AS) 1259 dan harus memenuhi presisi Tipe 1 atau Tipe 2. Pengukuran level kebisingan di lingkungan kerja biasanya menggunakan Tipe 1, akan tetapi Tipe 2 dapat juga digunakan asalkan persyaratan pengukuran sesuai dengan spesifikasi alat ukur. Alat ukur suara atau kebisingan Tipe 1 umumnya menunjukkan kebisingan yang lebih rendah dari tipe 2, dan alat ukur suara atau kebisingan Tipe 1 umumnya ditujukan untuk penggunaan skala kecil seperti laboratorium dan lingkungan kerja, akan tetapi untuk Tipe 2 ditujukan untuk penggunaan lapangan dengan skala yang lebih besar.

Sumber 

         Untuk memastikan akurasi dan stabilitas pengukur tingkat suara atau kebisingan dan untuk mengurangi setiap perbedaan dalam pengukuran setara yang diambil dengan instrumen dari berbagai model, diperlukan kontrol kualitas dan prosedur pemeriksaan yang harus dilakukan secara berkala.

Berdasarkan penjelasan diatas mengenai Kebisingan dan teknik samplingnya, apabila terdapat pertanyaan lebih lanjut terkait desain maupun material Furniture Laboratorium yang kami tawarkan, anda dapat menghubungi kami di contact us.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *