Penyimpanan dan Penanganan Bahan Kimia Laboratorium

Penyimpanan dan Penanganan Bahan Kimia Laboratorium

Penyimpanan Bahan Kima Laboratorium

            Berbagai jenis bahan kimia harus disimpan dengan metode yang tepat untuk penanganan yang aman. Penyimpanan atau penanganan bahan kimia yang tidak tepat dapat menyebabkan kecelakaan serius dan bahkan bencana. Reaksi yang hebat dapat terjadi karena penyimpanan atau pencampuran bahan kimia yang tidak sesuai. Selain menghilangkan bahaya yang mungkin timbul dengan penggunaan bahan kimia, sistem penyimpanan bahan kimia yang sesuai harus dikembangkan. Penyimpanan yang tidak tepat akan meningkatkan kemungkinan terjadinya kecelakaan dan juga bahaya.

            Beberapa penyebab utama kecelakaan yaitu kegagalan mekanis, faktor manusia, kegagalan instrumen, terjadi reaksi yang tidak sesuai, dan juga kondisi proses yang tidak sesuai. Laboratorium kimia menggunakan berbagai jenis bahan kimia berbahaya seperti bahan yang mudah terbakar, bahan kimia peledak, bahan korosif, zat beracun, bahan sensitif panas, zat pengoksidasi, gas di bawah tekanan tinggi, bahan kimia sensitif air, dan bahan radioaktif. Oleh karena sifat bahan-bahan kimia yang berbahaya tersebut, maka diperlukan penanganan dan penyimpanan yang tepat karena terjadinya kesalahan dalam hal penanganan bahan kimia akan dapat menimbulkan kecelakaan yang berbahaya dan kerugian materi juga.

Bahan-bahan kimia di laboratorium harus disimpan dengan memperhatikan beberapa hal berikut ini :

Tidak meletakkan bahan kimia di lorong laboratorium, tangga, di lantai maupun di area yang dapat diakses oleh publik.

Memberi label yang benar pada semua area penyimpanan agar personel laboratorium lebih waspada.

Menyimpan bahan kimia sesuai dengan sifat dan karakteristiknya masing-masing (bahan bersifat eksplosif, korosif, irritant, mudah terbakar).

Tidak menyimpan bahan kimia di tempat yang memungkinkan terjadinya reaksi dengan lingkungan sekitar (misal dengan udara atau sinar matahari).

Selalu memastikan wadah penyimpanan bahan kimia yang digunakan tidak pecah, berkarat ataupun bocor, dan wadah bahan kimia yang berukuran besar harus disimpan di ruang khusus penyimpanan bahan kimia.

Selalu memeriksa secara rutin keadaan/kondisi dari bahan-bahan kimia yang disimpan sehingga dapat meminimalisir terjadinya bahaya yang mungkin terjadi.

Apabila bahan kimia disimpan di rak, maka wadah yang berukuran paling besar harus disimpan di tempat paling bawah, rak yang digunakan harus kokoh, dan juga tidak membuat rak dalam kondisi yang penuh.

Apabila bahan kimia disimpan di dalam kulkas/lemari pendingin maka harus digunakan kulkas/lemari pendingingin yang tahan ledakan dan juga hanya menyimpan bahan-bahan kimia yang diperlukan penyimpanan dalam keadaan dingin.

           Berikut merupakan beberapa gambar ilustrasi mengenai cara penyimpanan bahan kimia di laboratorium :

Contoh Label Tempat Penyimpanan Bahan Kimia

Sumber : https://www.researchgate.net/publication/309176044

Contoh Penyimpanan Bahan Kimia Laboratorium yang Salah

Sumber :  https://www.researchgate.net/publication/309176044

Contoh Penyimpanan Bahan Kimia yang Benar

Sumber : https://www.researchgate.net/publication/309176044

Contoh Penyimpanan Bahan Kimia yang Bersifat Asam

Sumber : https://www.researchgate.net/publication/309176044

            Beberapa jenis bahan-bahan kimia yang bersifat mudah terbakar dipisahkan tersendiri ke dalam kelas-kelas berikut menurut National Fire Protection Association (NFPA) :

             Jenis pelarut yang mudah terbakar – misalnya. alkohol, toluena, heksana dapat menghasilkan uap yang berbahaya. Uap ini sangat rentan terhadap penyulutan oleh nyala api, percikan api dari sakelar listrik (misalnya termostat) motor listrik atau dari percikan api yang dihasilkan secara elektrostatis oleh gesekan. Oleh karena itu, tindakan pencegahan harus diambil untuk mencegah kontak antara salah satu uap ini dan uap pekat dari cairan yang mudah terbakar. Salah satu tindakan pencegahan untuk jenis pelarut seperti ini adalah disimpan di dalam lemari khusus yaitu flammable cabinet.

            Flammable cabinet merupakan suatu lemari khusus yang di desain untuk dapat menyimpan jenis pelarut/bahan kimia yang bersifat mudah terbakar. Terbuat dari bahan tahan api dengan ketahanan api minimal 30 menit seperti yang dipersyaratkan oleh Standar Inggris 476.

Flammable Cabinet Untuk Penyimpanan Bahan Kimia Mudah Terbakar

Sumber : https://www.amazon.com/Eagle-1932-Cabinet-Flammable Liquids/dp/B001Q8TSBW

                Selain flammable cabinet terdapat juga jenis lemari khusus lain untuk penyimpanan bahan kimia yaitu ventilated chemical storage cabinet. Lemari ini dilengkapi dengan ventilasi atau saluran udara tersendiri melalui suatu saluran (ducting). Lemari berventilasi ini dirancang untuk menyimpan bahan kimia yang mengeluarkan asap dan bau berbahaya dengan aman. Asap ini nantinya akan dihisap oleh saluran khusus dan akan dikeluarkan melalui sistem pengeluaran tersendiri.

Penanangan Bahan Kimia

            Dalam proses penggunaan bahan-bahan kimia di laboratorium terkadang terjadi tumpahan bahan-bahan kimia, berikut merupakan langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk menangani tumpahan bahan kimia laboratorium:

Peralatan yang harus disiapkan saat terjadi tumpahan bahan kimia di laboratorium adalah :

Kit tumpahan bahan kimia (Spill Kit).

Pakaian pelindung, seperti sarung tangan karet, sepatu karet, alat pelindung pernafasan.

Kain pel/handuk.

Sodium karbonat atau sodium bikarbonat untuk menetralkan tumpahan bahan kimia yang bersifat asam dan bahan kimia yang bersifat korosif.

Pasir untuk menutupi tumpahan bahan kimia yang bersifat basa.

Deterjen yang tidak mudah terbakar.

Setelah menyiapkan peralatan-peralatan tersebut maka dapat dilakukan langkah-langkah berikut untuk menangani tumpahan bahan kimia :

Segera evakuasi personel yang tidak berkepentingan dari lokasi terjadinya tumpahan bahan kimia.

Segera lakukan pertolongan pertama bagi personel yang mungkin telah terkontaminasi.

Jika tumpahan bahan kimia bersifat mudah terbakar maka segera padamkan api yang timbul dan matikan peralatan gas dan juga listrik.

Hindari untuk menghirup uap dari tumpahan bahan kimia.

Segera buka ventilasi atau jalur keluar masuknya udara agar uap yang dihasilkan dari tumpahan bahan kimia dapat tersirkulasi dengan baik.

          Berdasarkan penjelasan mengenai penyimpanan dan penanganan bahan-bahan kimia di atas termasuk mengenai penggunaan flammable cabinet untuk penyimpanan bahan-bahan kimia mudah terbakar, apabila terdapat pertanyaan lebih lanjut terkait desain maupun material flammable cabinet yang kami tawarkan, anda dapat menghubungi kami di contact us.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *